BKKMTKI Wilayah III dan Latihan Dasar Organisasi-nya
Sebagai
seorang mahasiswa, rasanya kurang afdol kalau belum berpartisipasi dalam
kegiatan keorganisasian, baik itu UKM, HM/KM, maupun organisasi-organisasi
lainnya. Memang, berpartisipasi dalam kegiatan keorganisasian akan menyita
banyak waktu kita dan tentunya akan berpengaruh pada proses perkuliahan kita.
Namun timbal baliknya, akan banyak ilmu-ilmu bermanfaat yang kita dapatkan dan
tentunya akan berguna kelak saat kita memasuki dunia yang sesungguhnya.
Dilingkup
internal kampus, mahasiswa teknik kimia IST AKPRIND Yogyakarta memiliki HMTK
sebagai wadah untuk menampung kreativitas, saran, maupun keluh-kesah dari
mahasiswanya. Sedangkan dilingkup eksternal kampus, mahasiswa teknik kimia dari
sabang sampai merauke memiliki suatu organisasi bersama. Nama organisasi itu
adalah BKKMTKI (Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia).
Sejarah singkat terbentuknya BKKMTKI adalah saat diselenggarakannya Konvensi
BKK-PII di Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tanggal 2 – 4 Juli 1985. Dari
sana, tercetuslah ide pembentukan wadah komunikasi mahasiswa teknik kimia yang
bertujuan untuk menaungi aktivitas mahasiswa teknik kimia diseluruh Indonesia
serta meningkatkan kualitas mutu lulusan teknik kimia dan
menghilangkan/mengurangi sikap ego almamaterisentris.
Pada
tanggal 18 April 1994, BKKMTKI secara resmi ditetapkan sebagai satu-satunya
organisasi antar senat mahasiswa sejenis (IOMS) bidang Teknik Kimia di
Indonesia oleh Dirjen DIKTI melalui Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 101/DIKTI/Kep/1994.
Saat ini BKKMTKI terbagi menjadi 5 wilayah, meliputi wilayah I (Sumatera),
wilayah II (Jawa Barat, Jakarta, Banten), wilayah III (Jawa Tengah,
Yogyakarta), wilayah IV (Jawa Timur, Malang), wilayah V (Kalimantan Timur, Makassar).
Salah
satu faktornya adalah miss komunikasi antar pengurus. tidak dapat dipungkiri,
hal itu merupakan penyakit akut bagi kebanyakan organisasi yang sampai saat ini
belum ditemukan obat penawar yang ampuh. Kita tahu bahwa langkah awal akan
berpengaruh pada baik buruknya hasil akhir sehingga jika diimplementasikan pada
organisasi, proses regenerasi pengurus akan berpengaruh pada kelanjutan dari
organisasi tersebut.
Sebelum
melakukan regenerasi, alangkah baiknya jika memberikan pelatihan terhadap
kader-kadernya terlebih dahulu. Dalam organisasi, hal tersebut sering disebut
LDO (Latihan Dasar Organisasi). Bagi BKKMTKI, LDO merupakan hal yang sangat
penting sehingga kegiatan ini dijadikan sebagai progam kerja tahunan. Untuk
kepengurusan BKKMTKI wilayah III, LDO telah dilaksanakan pada akhir Maret 2013.
Bertempat di kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto, LDO BKKMTKI wilayah
III tahun ini bertemakan “Menumbuhkan
semangat organisasi dan rasa memiliki BKKMTKI guna membentuk mahasiswa teknik
kimia yang cakap berorganisasi dan jiwa kepemimpinan”. Bertujuan untuk
Menghasilkan calon pengurus BKKMTKI yang kompeten dan berjiwa kepemimpinan, LDO
kali ini diisi dengan pemaparan materi yang berkaitan dengan organisasi, diantaranya
tentang “Kepemimpinan” yang disampaikan oleh Bhagus Alfiyan, S.T. (Sekda
BKKMTKI wilayah 3 periode 2010-2012) dan “Manajemen Waktu” yang disampaikan
oleh Endar Puspawiningtiyas, S.T., M.T. (dosen Universitas Muhammadiyah
Purwokerto). Selain itu, adapula games-games maupun kegiatan lain yang
bertujuan untuk memupuk kebersamaan antar mahasiswa teknik kimia Jateng-DIY,
juga untuk menumbuhkan semangat berkompetisi dengan sportif.
Setelah
berpartisipasi dalam kegiatan LDO ini, diharapkan kepada para delegasi yang
telah diutus dapat memanfaatkan ilmu-ilmu yang telah didapat untuk diaplikasikan
terhadap organisasi–organisasi yang diikutinya. Sedikit potongan materi yang
dapat penulis sampaikan bahwa “Seorang pemimpin harus tahu karakter setiap
anggotanya”. Karakter-karakter tersebut dapat dikelompokkan menjadi tingkatan sebagai
berikut :
D1
|
Tidak Mampu × Tidak
Ingin
|
D2
|
Tidak Mampu × Berkeinginan
|
D3
|
Mampu × Ragu
|
D4
|
Mampu × Berkeinginan
|
Jadi, sampai dimana tingkat karakter anda ?? (lintz)